Berita Fundamental
Pasar saham Asia jatuh pada perdagangan Selasa (04/03/2025), mencerminkan kejatuhan di Wall Street semalam, setelah Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa tarif 25% terhadap Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku hari ini, dan menandatangani perintah untuk menaikkan pungutan impor terhadap barang-barang China.
Pemberlakuan tarif ini akan meningkatkan ketidakpastian perdagangan, mengganggu rantai pasokan, dan melemahkan permintaan ekspor, sehingga merugikan pertumbuhan ekonomi dan kepercayaan investor di pasar Asia.
Dalam rilis minutes-nya, Bank Sentral Australia (RBA) tidak berkomitmen untuk memangkas suku bunga lebih lanjut setelah pemangkasan sebesar 25 basis poin pada bulan Februari.
Para pembuat kebijakan tetap waspada terhadap potensi kenaikan inflasi, meskipun ada indikasi pertumbuhan ekonomi yang melambat. Namun, pasar tenaga kerja yang membaik memberikan dorongan pada bank sentral untuk memangkas suku bunga untuk pertama kalinya dalam lima tahun. RBA memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 4,10% pada pertemuan lalu.
Suku Bunga Australia

Outlook AUDUSD

AUDUSD sempat bergerak rebound ke level high 0.6254 namun terkoreksi tajam di akhir sesi perdagangan kemarin. Tekanan bearish di akhir sesi membuka peluang untuk AUDUSD kembali bearish menguji support 0.6176. Namun jika itu terjadi, maka akan terbentuk divergensi bullish pada indikator RSI.
Sementara peluang bullish baru akan intensif jika AUDUSD bergerak naik ke atas Pivot 0.6226.
Resistance: 0.6226, 0.6261
Support: 0.6176, 0.6125