Berita Fundamental
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang mata uang utama, naik 0,2% pada sesi Asia. Sebagian besar mata uang Asia melemah pada hari Selasa karena investor berhati-hati menunggu hasil negosiasi dagang AS-China yang sedang berlangsung di London.
Para trader menunggu hasil aktual daripada sekadar rumor. Sementara, menjelang rilis laporan inflasi AS minggu ini, investor menyeimbangkan harapan untuk de-eskalasi perdagangan dengan dinamika ekonomi makro yang luas.
Fokus kali ini adalah pada pembatasan mineral rare earth oleh China, yang mengancam akan mengganggu pasokan global, serta pembatasan AS terhadap ekspor chip ke China.
Dolar AS stabil pada hari Selasa dalam perdagangan yang ketat dimana investor merasa gelisah dan ragu-ragu dalam menempatkan posisi besar trading sambil menunggu laporan inflasi AS di minggu ini.
Sementara yen Jepang melemah meskipun Bank Jepang menegaskan kembali kesiapannya untuk menaikkan suku bunga jika inflasi tetap pada jalurnya.
Gubernur Bank Jepang Kazuo Ueda mengatakan pada hari Selasa bahwa bank sentral siap untuk terus menaikkan suku bunga jika inflasi dasar bergerak lebih jauh mendekati target tahunannya sebesar 2%.
BOJ telah memberi sinyal bahwa inflasi dasar, ukuran spesifik tekanan harga berdasarkan permintaan, masih jauh dari target tahunannya, meskipun inflasi konsumen berada jauh di atas 2% setidaknya selama tiga tahun terakhir.
Outlook USDJPY

USDJPY berhasil menembus dan bertahan di atas neckline sebagai dampak dari pola double bottom. Target bullish terlihat di 146.11. Gerak koreksi kecil dan sementara menuju support MA200 144.25 masih dimungkinkan, untuk kemudian menjadi pijakan rebound.
Tempatkan level antisipasi di MA50 143.83.
#RencanaTrading
Pertimbangkan untuk BUY di 144.60-144.70 dengan area TP 144.85-145.20 dan SL 144.30.
Atau menunggu BUY Limit di 144.25-144.35 dengan area TP 144.50-144.90 dan SL 144.00.