
Sumber: Trading Economics
Namun, itu bukan satu-satunya kejadian penting pada tahun 1970-an. Perjanjian Bretton Woods yang mematok dolar AS dengan emas memainkan peran penting dalam pemulihan ekonomi setelah Perang Dunia II. Namun, sistem ini mulai runtuh pada akhir 1960-an karena ketidakseimbangan ekonomi global yang meningkat dan ketidakmampuan AS untuk mempertahankan nilai tukar tetap antara dolar dan emas. Pada tahun 1971, AS meninggalkan standar emas, yang menyebabkan runtuhnya sistem Bretton Woods. Akibatnya, harga minyak melonjak, menjadikan "emas hitam" sebagai investasi terbaik dekade ini.

Sumber: Bloomberg, data per 31 Oktober 2021
Salah satu ide investasi terbaik abad ini adalah munculnya industri teknologi. Banyak perusahaan teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Amazon tumbuh menjadi perusahaan terbesar dan paling menguntungkan di dunia. Berinvestasi di perusahaan teknologi ini sejak awal, selama fase pertumbuhan, bisa menghasilkan keuntungan yang sangat besar bagi investor.
Tahun 1980-an: Kejayaan dan Kejatuhan Jepang
Pasar saham Jepang mengalami lonjakan dan kejatuhan yang signifikan pada tahun 1980-an, dengan peristiwa paling dramatis terjadi setelahnya. Pada akhir 1980-an, pasar saham Jepang mengalami ekspansi cepat yang dikenal sebagai "ekonomi gelembung," didorong oleh pertumbuhan ekonomi dan spekulasi. Selama periode ini, harga saham melonjak ke rekor tertinggi, dan nilai real estat serta aset lainnya juga meningkat drastis.
Namun, gelembung ini akhirnya pecah, menyebabkan penurunan tajam dalam harga saham dan resesi ekonomi di Jepang. Kehancuran pasar saham pada tahun 1990 menghapus miliaran dolar dari pasar dan menyebabkan banyak perusahaan bangkrut. Meski ada upaya untuk mendorong ekonomi, pasar saham tidak pernah pulih, dan indeks Nikkei 225 (JP225) masih lebih rendah dibandingkan era 1980-an.

Source: FRED
Tahun 1990-an: Masa sebelum Gelembung Dot-Com
Internet muncul secara tiba-tiba, menciptakan sensasi dan melambungkan perusahaan berbasis internet, yang saat itu disebut "perusahaan dot-com." Investor mulai menilai terlalu tinggi perusahaan yang berhubungan dengan internet, dengan asumsi perusahaan tersebut akan terus berkembang pesat tanpa henti. Didukung oleh beberapa faktor lain, termasuk ekonomi yang kuat dan suku bunga rendah, pada akhir 1990-an terbentuklah gelembung ekonomi.
Namun, gelembung ini akhirnya pecah, menyebabkan penurunan signifikan dalam harga saham dan perlambatan ekonomi. Beberapa perusahaan, seperti AT&T, tidak pernah pulih hingga saat ini. Sementara itu, Amazon membutuhkan hampir 10 tahun untuk mencapai level tertingginya kembali. Secara rata-rata, indeks US100 (NASDAQ) kehilangan 83% dari nilai pasarnya. Namun, indeks ini sempat naik hampir 3.000% selama dekade itu.

Source: TradingView
Pasar Negara Berkembang pada Tahun 2000-an
Seperti yang Anda lihat, overvaluasi adalah masalah umum yang ada di pasar hampir setiap dekade, menyebabkan risiko tinggi dan kerugian besar. Sejarah berulang, dan pada 2000-an, kita menyaksikan gelombang overvaluasi berikutnya. Kali ini, pasar negara berkembang menjadi sorotan.
Arus investasi asing besar-besaran mengalir ke negara berkembang dengan risiko dan imbal hasil yang tinggi.