Order Trailing Stop Loss menetapkan harga stop pada persentase tetap atau sejumlah poin di bawah atau di atas harga pasar aset. Artikel ini akan memberi tahu cara menggunakan trailing stop loss dan bagaimana strategi ini dapat memengaruhi strategi trading Anda.
Trailing stop adalah modifikasi dari stop order ug dapat ditetapkan ke persentase atau jumlah uang tertentu dari harga pasar aset saat ini. Untuk posisi beli, trader menempatkan trailing stop di bawah harga pasar saat ini, dan untuk posisi jual, trader menempatkan trailing stop di atas harga pasar saat ini.
Trailing stop dirancang untuk melindungi keuntungan dengan membiarkan trade tetap terbuka dan terus menghasilkan keuntungan selama harga bergerak sesuai keinginan investor. Order menutup trade jika harga berubah arah dengan persentase atau jumlah uang yang ditentukan.
Trailing stop biasanya ditempatkan saat membuka trade, meski bisa juga ditempatkan saat trade sudah dibuka.
Trailing stop hanya bergerak satu arah karena dirancang untuk mengunci keuntungan atau membatasi kerugian. Jika trailing stop loss 10% ditambahkan ke posisi beli, trade beli akan ditutup jika harganya turun 10% dari harga puncak pasca-pembelian. Trailing stop bergerak naik hanya setelah ketinggian baru ditetapkan. Setelah trailing stop bergerak ke atas, ia tidak bisa lagi bergerak ke bawah.
Trailing stop lebih fleksibel daripada order stop loss tetap karena secara otomatis melacak arah harga aset dan tidak perlu diatur ulang secara manual seperti stop loss tetap.
Investor dapat menggunakan trailing stop untuk kelas aset apa pun jika broker menyediakan jenis order tersebut untuk pasar yang ditradingkan. Trailing stop dapat diatur sebagai limit order atau market order.
Untuk mengatur trailing stop di MT5, Anda perlu melakukan beberapa langkah berikut:
Salah satu manfaat terbesar dari trailing stop adalah fleksibilitasnya, karena Anda tidak perlu memindahkan stop secara manual jika posisi Anda bergerak sesuai keinginan Anda dan Anda ingin menyesuaikan eksposur sesuai dengan itu.
Jika Anda meninggalkan stop yang mendasari pada posisi terbuka yang kemudian tidak Anda sesuaikan jika trade Anda menguntungkan, posisi Anda hanya akan ditutup secara otomatis jika kembali ke tempat Anda semula menempatkan stop Anda. Keuntungan apa pun yang dapat Anda peroleh dari posisi tersebut jika Anda telah menutupnya lebih awal akan hilang.
Trailing stop membantu mencegah hal ini dengan melindungi keuntungan dari trade yang sukses sekaligus meminimalkan kerugian.
Saat Anda menetapkan trailing stop, Anda harus berhati-hati untuk tidak mengatur trailing stop terlalu jauh atau terlalu dekat dengan harga pasar. Jika Anda menetapkannya terlalu jauh, Anda berisiko mengalami kerugian yang tidak perlu, tetapi jika Anda menetapkannya terlalu dekat dengan harga pasar, trade Anda mungkin akan ditutup sebelum trade Anda memiliki kesempatan untuk menghasilkan keuntungan.
Katakanlah Anda berpikir XAUUSD sedang memasuki pasar bullish, jadi Anda memutuskan untuk membelinya di 1.650 dengan trailing stop di 1.600.
Karena ini adalah trailing stop, Anda juga perlu memasukkan langkah trailing. Langkah trailing menentukan seberapa besar XAUUSD harus bergerak maju sehingga stop Anda bergerak bersamanya. Jadi, jika Anda menetapkan stop untuk bergerak setiap kali XAUUSD bergerak lima poin, maka trailin stop akan bergerak ke 1.605 saat XAUUSD mencapai 1.655, dan seterusnya.
Misalkan emas melonjak ke ketinggian 1.700 sebelum tiba-tiba mundur, trailing stop Anda akan naik ke 1.650 dan akan terpicu jika pasar jatuh di bawah harga tersebut. Posisi Anda dalam hal ini akan ditutup pada tingkat impas (breakeven), yaitu tanpa kerugian.
Trailing stop adalah fitur yang baik untuk mencoba dan menghemat penghasilan Anda selama trading. Berlatih menggunakannya akan meningkatkan keterampilan trading Anda.