Saat trading saham, menggunakan analisis teknis dapat membantu Anda mengenali pergeseran di pasar. Anda bisa menggunakan pola grafik sebagai bagian dari analisis teknis. Pola-pola ini muncul di grafik harga dan menunjukkan arah pergerakan pasar, serta posisi Anda dapat masuk atau keluar dari trading.
Dalam artikel ini, kami akan memberi tahu Anda tentang pola grafik, cara Anda dapat menggunakannya dalam trading, dan menemukan 15 pola grafik saham paling penting yang akan membantu Anda dalam trading.
Apa itu pola grafik?
Pola grafik adalah tampilan grafis fluktuasi harga yang diwakili oleh serangkaian garis tren dan kurva di grafik. Tentu saja, tidak semua kenaikan dan penurunan yang terjadi di pasar merupakan bagian dari suatu pola. Namun, jika harga bergerak dengan cara yang telah diamati sebelumnya sebelum peristiwa pasar tertentu, ada kemungkinan besar bahwa formasi baru ini akan diikuti oleh peristiwa yang sama lagi.
Bagaimana cara kerja pola grafik?
Pasar dianggap bersifat siklus, dan pola grafik telah menjadi metode populer untuk memprediksi arah tren di masa depan. Pola grafik saham adalah bagian dari analisis teknis. Pola-pola ini didasarkan pada gagasan bahwa perilaku investor cenderung berulang dari waktu ke waktu.
Harga saham tidak bergerak dengan sendirinya. Sebaliknya, harga saham adalah cerminan dari keputusan yang dibuat oleh orang-orang nyata yang didorong oleh emosi dan ambisi yang sama dengan para pendahulunya. Grafik saham berfungsi sebagai representasi dari emosi ini, yang mencerminkan optimisme dan pesimisme. Bila harga membentuk pola yang sangat familier, trader mungkin akan mengambil keputusan trading yang sama dengan trader sebelumnya.
Mengapa Anda harus menganalisis pola grafik?
Meskipun pola tidak dapat diandalkan 100% untuk memprediksi arah pergerakan harga, pola dapat digunakan dengan berbagai cara lain. Grafik mewakili perubahan penawaran dan permintaan di dalam pasar—ketika merchant lebih tertarik untuk membeli saham daripada menjualnya, dan sebaliknya.
Ketika pasar bergerak dalam pola tertentu, maka akan lebih mudah diprediksi. Level support dan resistance, titik breakout, titik entry stop, dan potensi retracements adalah beberapa hal yang dapat dideteksi oleh trader dari satu pola grafik. Jadi, meskipun tren bergerak ke arah yang berbeda dari perkiraan, Anda akan memiliki banyak informasi untuk melindungi trading dari kerugian.
Jenis-jenis pola grafik
Ada berbagai macam pola grafik yang berbeda, tetapi semuanya dapat dibagi menjadi tiga kelompok yang berbeda:
Pola kelanjutan. Pola kelanjutan menunjukkan bahwa tren saat ini akan berlanjut setelah pola selesai. Pola-pola ini umumnya muncul di grafik saham sebagai periode konsolidasi jangka pendek. Pola ini menandakan gangguan sementara dalam sebuah tren, tetapi biasanya tidak mengarah pada pembalikan arah pergerakan harga.
Pola pembalikan. Pola pembalikan menunjukkan bahwa tren saat ini akan segera berakhir dan arah pergerakan harga kemungkinan akan berbalik.
Pola bilateral. Pola bilateral mengindikasikan bahwa ada keraguan yang cukup besar di pasar, sehingga harga dapat bergerak ke dua arah. Pola-pola ini dapat digunakan untuk trading dua arah, jadi trader harus menunggu breakout pola dan bergabung dengan pihak yang menang.